Menjadi lebih baik dari Orang Tuanya

Menjadi lebih baik dari orang tuanya!. Kalimat ini pasti sering kita dengar dari mulut para orang tua ketika ada pertanyaan " Apa cita-cita, keinginan dan harapan anda untuk buah hati anda kelak? ". 
Menjadi lebih baik dari orang tuanya merupakan jawaban sederhana dalam konotasi yang positif serta
tidak terlalu membebankan hal-hal yang besar bagi si buah hati karena pada suatu saat nanti ia sendiri yang akan menentukan jalan hidupnya. Orang tua semata-mata hanya bertugas untuk menuntun dan membimbing buah hatinya agar tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif yang dapat merusak kehidupannya kelak.

Tanpa mengurangi besarnya peran sang ayah bagi anaknya, harus diakui bahwa dalam setiap perjalanan kehidupan ini, sosok seorang wanita sebagai ibu merupakan bagian yang memiliki peran paling besar dalam kehidupan buah hatinya. Itulah mengapa pepatah mengatakan Sorga berada di telapak kaki ibu. Sosok Ibu adalah sosok utama sebagai pemandu internal kehidupan anak-anaknya.

Lalu bagaimana seorang ibu mempersiapkan keinginannya untuk menjadikan buah hatinya lebih baik dari orang tuanya?

Saya tidak bermaksud untuk merendahkan derajat para orang tua yang bekerja serabutan dengan penghasilan dibawah standar atau untuk makan sehari pun sulit, tetapi pada kenyataannya banyak orang tua dengan kemampuan sangat kecil tidak ingin ambil pusing dalam mengatur batasan jumlah anaknya.
Misalnya seperti di daerah saya, ada seorang penarik becak memiliki lima orang anak. Ia ataupun isterinya tidak pernah memikirkan apa dan bagaimana nantinya menghidupi kelima anaknya tersebut. 

Sementara ada seorang ibu yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil golongan rendah, menata, mengatur dan membatasi jumlah anaknya untuk kemudian berfikir jauh kedepan mempersiapkan seluruh manajemen rencana untuk buah hatinya.

Berikut ini adalah petikan wawancara seorang ibu tentang rencana untuk buah hatinya

Mengapa saat ini ibu hanya memiliki satu orang anak ?
"Kehidupan ini semakin hari semakin sulit. Di masa ini saja kesulitan itu sangat kita rasakan. Karena itulah saya harus berpedoman kepada kemampuan saya dan suami saya, secara khusus dalam merencanakan bagaimana proses pendidikan anak saya suatu saat nanti.

Apa rencana ibu untuk buah hatinya?
"Jelas menginginkan yang terbaik, khususnya dalam bidang pendidikan. Saya menginginkan anak saya ini bisa mendapatkan pendidikan melebihi jenjang pendidikan saya dan suami saya untuk bekal hidupnya kelak. Saya percaya semakin tinggi jenjang pendidikan yang ia dapatkan, semakin luas, maju dan terbuka pula cara berfikirnya.

Jika yang ibu maksudkan mengenai budget, pemerintah setiap tahun menambah penghasilan para pegawai negerinya. Sebenarnya menurut saya hal tersebut tidak akan menjadi masalah!
"Untuk membangun pola berfikir, setiap anak tidak hanya bergantung pada didikan yang diberikan orang tua dan pendidiknya. Nutrisi melalui makanan untuk jasmaninya mutlak pula diperlukan dalam mendukung kinerja tubuhnya. Jadi, jika penghasilan saya dan suami bertambah, maka tambahan nutrisi untuk tubuh buah hati kami bisa dengan mudah kami dapatkan pula.

Ketika ekonomi keluarga stabil, apakah ada rencana untuk memiliki anak kembali suatu hari nanti?
"Rencana serta harapan saya dan suami memang ingin memiliki anak kembali dan mudah-mudahan atas perkenan dari Tuhan semuanya dapat terwujud". 

Saat ini berapa umur anak ibu?
"Anak saya saat ini berusia 6 tahun lebih dan sudah duduk di kelas 1 Sekolah Dasar".

Kalau boleh tahu, kiat-kiat apa yang ibu lakukan untuk buah hatinya?
"Kalau kiat-kiat khusus sebenarnya tidak ada hanya selaku ibu, saya tetap menjaga kesehatan dan stamina agar terus bisa mengasuh anak saya dengan baik. Disamping itu dalam memberikan nutrisi melalui makanan dan pemeriksaan kesehatan terus saya lakukan untuk anak saya. di Kampung kita ini kan biasanya ada kegiatan Posyandu. Nah, di situ saya memiliki kesempatan untuk mendapatkan tambahan informasi dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak saya".

Apa pesan ibu untuk para ibu lain secara khususnya?
"Mempersiapkan si buah hati untuk menggapai pendidikan yang lebih baik merupakan tujuan yang paling utama. dan untuk mencapai keinginan tersebut, setiap orang tua pasti berupaya mempersiapkan kebutuhan gizi untuk perkembangan anaknya. 
Namun perlu diingat bahwa ini bukan tentang asupan gizi dengan nilai yang mahal, tetapi bagaimana mengatur pola guna menjangkau kualitas gizi yang baik bagi buah hatinya melalui makanan yang kaya akan nutrisi. Bagi saya pribadi, Pendidikan itu mahal harganya"

Terakhir bu, boleh saya minta photo gambar ibu dan anak ibu untuk di scan dan dipajang pada blog saya?
"Boleh, tetapi Photonya gak banyak dan bahkan di ambil menggunakan handphone."

Foto ibu dan anak dari masa ke masa

Menjadi lebih baik dari orang tuanya


Artikel ini diikutsertakan dalam :

nutrisi untuk anak bangsa

2 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama